Senin, 02 Juni 2014

Sintia Astarina “I’m on my way to make my dreams happen”

Kalau kalian yang suka ke toko buku dan hobi membaca novel, kalian pasti akan menemukan novel yang berjudul ‘Nyanyian Hujan’. Novel karya Sintia Astarina ini sudah mulai  di toko-toko buku terdekat loh. Nah, tetapi bagaimana sih perjalanan Sintia hingga ia bisa menjadi seorang penulis novel?

Novel Pertama Sintia Astarina
Siang itu tepatnya di kantin Universitas Multimedia Nusantara, tempat di mana Sintia duduk di bangku kuliah, kami mengobrol. Sekedar basa-basi hingga akhirnya Sintia yang sedang sibuk dengan kegiatannya berkata, “Nanti kirim email aja ya. Aku pasti balas dengan senang hati.” Tidak mau mengganggu aktivitasnya, kami pun memutuskan untuk melakukan wawancara via email, dan ternyata benar Sintia membalas email kami dengan cepat. Nah, ini dia hasil wawancara kami dengan cewek berambut panjang ini.

Bagaimana langkah awal Sintia dalam membangun prestasi yang dimiliki saat ini?
Awalnya dari bermimpi dan berimajinasi, aku pengin ini, aku pengin itu. Untuk mencapai impian itu, mau nggak mau harus kerja keras, usaha, timbulin niat di dalam diri sendiri. Kita nggak akan dapet hasil apa-apa kalo kita nggak mau bertindak. Trus, rajin-rajin evaluasi diri, apa sih yang kurang, apa sih yang perlu diperbaiki, apa yang perlu ditingkatkan, dsb. Aku juga sering mencontoh orang-orang sukses dan membangun self-motivation. Kalo mereka bisa A, kenapa aku nggak?

Lalu, Apa Sintia menghadapi tantangan selama meniti karier ini?  
Tantangan utamanya adalah menghadirkan niat dalam diri sendiri. Kadang juga suka kebentur sama tugas-tugas lain sampe bingung harus memprioritaskan yang mana. Trus masalah waktu juga, rasanya nggak cukup gitu 24/7, perlu waktu lebiiiiihh lama untuk mengerjakan ini dan itu. Ehhehe :D

Apakah pelajaran yang Sintia pelajari selama masa kuliah berguna untuk membangun prestasi yang di miliki saat ini?
Yup, berguna banget! Aku jadi tahu banyak hal tentang jurnalistik dan bidang tulis-menulis. Untungnya lagi, lebih ngerasa bersyukur karena bisa bergabung di Ultimagz ataupun nulis novel. Apa yang aku dapatkan semasa kuliah bisa aku terapkan di luar juga dan Puji Tuhan itu jadi prestasi yang membanggakan menurut aku :D



Nah, kalau gitu pasti ada donk dampak-dampak positif dan negative yang Sintia dapatkan dalam menjalani prestasi ini, kalau boleh tau apa aja?
Dampak positifnya banyak banget. Kemampuan meningkat, passion meningkat, relasi makin bertambah, lebih dikenal banyak orang, lebih tertantang untuk menghasilkan suatu karya yang lebih baik dan mendapat kepercayaan untuk menghasilkan suatu karya. Kalau dampak negatifnya masalah waktu mungkin, kayak yang tadi aku bilang di atas. Sehari 24 jam rasanya nggak cukup dan tanpa sadar, kadang jiper kalo ngeliat prestasi orang lain. Jadinya suka negbanding-bandingin diri sendiri sama orang lain, tapi itu justru memotivasi diriku sendiri.

Sintia selalu bilang kalau waktu 24 jam dalam sehari itu gak cukup buat ngelakuin ini itu, lalu bagaimana sih cara Sintia mengelola waktu supaya karier Sintia tetap berjalan dengan baik?
Yang paling utama adalah Pinter-pinter memprioritaskan sesuatu. Berjuang keras untuk ngak males dan nggak menunda-nunda pekerjaan.


Lalu sebenarnya tujuan apa saja yang ingin Sintia capai?

Bakat dan talenta makin terasah sehingga bisa membuat bangga banyak orang, juga memberikan inspirasi untuk orang-orang di sekitar. Pengin jadi penulis yang kreatif dan produktif. Pengin kumpulin banyak uang untuk keluarga, diri sendiri, dan ngasih self-reward berupa traveling dan buku.

Sintia sudah merasa puas dengan hasil yang sudah di dapatkan hingga saat ini?
Noooo, nggak pernah puas hahaha. Masih cupu banget deh istilahnya. Masih harus banyak belajar karena perjalanan masih panjaaaaang banget. Masih banyak banget hal di dunia ini yang belum aku raih, belum aku capai, but I’m on my way to make it happen.

Last but not least, Sintia punya Tips dan trick yang bisa diberikan untuk teman-teman pembaca?
Jalani passion dengan berani, jangan pernah takut untuk eksplorasi diri karena kita nggak akan tahu seberapa besar kemampuan kita kalau kita nggak mencoba untuk menjalani hal tersebut. Seperti kata Thomas Alfa Edison, 1% adalah bakat, 99% sisanya adalah kerja keras. Oh ya, rajin berdoa dan bersyukur juga.


Nah, sekarang teman-teman tahu kan jika ingin mewujudkan sebuah mimpi diperlukan kerja keras, karena mimpi itu tidak akan terwujud secara instan. Semangat ya teman-teman, yuk wujudkan mimpi kita dan jadilah inspirasi bagi orang-orang disekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar