Kalau
kalian yang suka ke toko buku dan hobi membaca novel, kalian pasti akan
menemukan novel yang berjudul ‘Nyanyian Hujan’. Novel karya Sintia Astarina ini
sudah mulai di toko-toko buku terdekat loh. Nah, tetapi bagaimana sih
perjalanan Sintia hingga ia bisa menjadi seorang penulis novel?
Novel Pertama Sintia Astarina |
Bagaimana langkah awal Sintia dalam
membangun prestasi yang dimiliki saat ini?
Awalnya dari bermimpi
dan berimajinasi, aku pengin ini, aku pengin itu. Untuk mencapai impian itu,
mau nggak mau harus kerja keras, usaha, timbulin niat di dalam diri sendiri.
Kita nggak akan dapet hasil apa-apa kalo kita nggak mau bertindak. Trus,
rajin-rajin evaluasi diri, apa sih yang kurang, apa sih yang perlu diperbaiki,
apa yang perlu ditingkatkan, dsb. Aku juga sering mencontoh orang-orang sukses
dan membangun self-motivation. Kalo mereka bisa A, kenapa aku nggak?
Lalu, Apa Sintia menghadapi tantangan
selama meniti karier ini?
Tantangan utamanya adalah menghadirkan niat dalam diri sendiri. Kadang
juga suka kebentur sama tugas-tugas lain sampe bingung harus memprioritaskan
yang mana. Trus masalah waktu juga, rasanya nggak cukup gitu 24/7, perlu waktu
lebiiiiihh lama untuk mengerjakan ini dan itu. Ehhehe :D
Apakah pelajaran yang Sintia pelajari
selama masa kuliah berguna untuk membangun prestasi yang di miliki saat ini?
Yup, berguna banget! Aku jadi tahu banyak hal tentang jurnalistik dan
bidang tulis-menulis. Untungnya lagi, lebih ngerasa bersyukur karena bisa
bergabung di Ultimagz ataupun nulis novel. Apa yang aku dapatkan semasa kuliah
bisa aku terapkan di luar juga dan Puji Tuhan itu jadi prestasi yang
membanggakan menurut aku :D
Nah, kalau gitu pasti ada donk dampak-dampak
positif dan negative yang Sintia dapatkan dalam menjalani prestasi ini, kalau
boleh tau apa aja?
Dampak positifnya banyak banget.
Kemampuan meningkat, passion meningkat, relasi makin bertambah, lebih dikenal
banyak orang, lebih tertantang untuk menghasilkan suatu karya yang lebih baik
dan mendapat kepercayaan untuk menghasilkan suatu karya. Kalau dampak
negatifnya masalah waktu mungkin, kayak yang tadi aku bilang di atas. Sehari 24
jam rasanya nggak cukup dan tanpa sadar, kadang jiper kalo ngeliat prestasi
orang lain. Jadinya suka negbanding-bandingin diri sendiri sama orang lain,
tapi itu justru memotivasi diriku sendiri.
Sintia selalu bilang kalau waktu 24 jam
dalam sehari itu gak cukup buat ngelakuin ini itu, lalu bagaimana sih cara Sintia
mengelola waktu supaya karier Sintia tetap berjalan dengan baik?
Yang paling utama adalah Pinter-pinter memprioritaskan sesuatu. Berjuang
keras untuk ngak males dan nggak menunda-nunda pekerjaan.
Lalu sebenarnya tujuan apa saja yang ingin
Sintia capai?
Bakat dan talenta makin terasah sehingga bisa membuat bangga banyak
orang, juga memberikan inspirasi untuk orang-orang di sekitar. Pengin jadi
penulis yang kreatif dan produktif. Pengin kumpulin banyak uang untuk keluarga,
diri sendiri, dan ngasih self-reward berupa traveling dan buku.
Sintia sudah merasa puas dengan hasil yang
sudah di dapatkan hingga saat ini?
Noooo, nggak pernah puas hahaha. Masih cupu banget deh istilahnya. Masih
harus banyak belajar karena perjalanan masih panjaaaaang banget. Masih banyak
banget hal di dunia ini yang belum aku raih, belum aku capai, but I’m on my way
to make it happen.
Last but not least, Sintia punya Tips dan
trick yang bisa diberikan untuk teman-teman pembaca?
Jalani
passion dengan berani, jangan pernah takut untuk eksplorasi diri karena kita
nggak akan tahu seberapa besar kemampuan kita kalau kita nggak mencoba untuk
menjalani hal tersebut. Seperti kata Thomas Alfa Edison, 1% adalah bakat, 99%
sisanya adalah kerja keras. Oh ya, rajin berdoa dan bersyukur juga.
Nah,
sekarang teman-teman tahu kan jika ingin mewujudkan sebuah mimpi diperlukan
kerja keras, karena mimpi itu tidak akan terwujud secara instan. Semangat ya
teman-teman, yuk wujudkan mimpi kita dan jadilah inspirasi bagi orang-orang
disekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar