Senin, 16 Juni 2014

Pentingkah Sebuah Prestasi?



Bicara soal prestasi tidak selalu berkaitan dengan pendidikan. Setiap individu punya pemahamannya sendiri mengenai apa itu yang dinamakan prestasi. Ada yang beranggapan dengan memiliki IP tinggi baru bisa dikatakan berprestasi, ada juga yang beranggapan jika berprestasi itu ketika bisa sukses di bidang akademik dan non akademik. Setiap orang punya caranya sendiri untuk memandang apa artinya berprestasi.

Apa prestasi hanya bicara soal itu? Soal nilai dan kepuasaan ketika mampu menjadi yang pertama. Terlalu sempit jika hanya berpandangan demikian. Prestasi mengarah pada hasil yang selama ini dilakukan dan telah dicapai. Ketika kita mampu menjadi lebih baik dari sebelumnya dan mengalami peningkatan itu juga dinamakan prestasi. Contohnya saja, ketika kemarin kita membuang waktu dengan hal yang tidak bermanfaat dan sekarang kita mencoba memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Itu juga dinamakan prestasi. Terlihat sederhana, tapi kita sudah mengalami peningkatan.

Sayangnya, sebagian orang menganggap bahwa prestasi harus berkaitan dengan hal-hal yang besar. Dikatakan berprestasi jika mampu menjadi mahasiswa terpintar di kampus dan memiliki IP cumlaude. Padahal tidak demikian, segala sesuatu harus dimulai dari yang kecil untuk kemudian bisa menjadi besar. Untuk itu, bicara soal prestasi tentu tidak selalu dari hal yang besar. Ketika kita mampu menjadi lebih baik, itu juga dinamakan prestasi.

Bicara soal mahasiswa dan kaitannya dengan prestasi tentu menjadi hal yang lumrah. Belum lagi arti mahasiswa sendiri, yaitu maha yang berarti teramat dan sangat, sedangkan siswa yang berarti pelajar. Artinya mahasiswa punya pencitraan yang luar biasa dari pendidikan. Pencitraan yang besar itu akan menjadi biasa saja ketika mahasiswa tidak sadar dan membuat dirinya tidak layak disebut mahasiswa.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, prestasi bagi mahasiswa bisa dalam banyak hal. Bisa ketika mendapat IPK tertinggi, bisa juga ketika menjadi ketua BEM, atau yang lainnya, seperti kuliah sambil bekerja. Itu semua layak dikatakan berprestasi. Pencapaian pretasi tidak bisa hanya dilihat dengan nilai atau angka semata walaupun dalam bidang akademik standar nilai jelas dibutuhkan. Prestasi juga bisa dicapai didasarkan pada penilaian orang lain. Misalnya ketika sukses dalam bidang-bidang non akademik.

Dengan adanya pencapaian prestasi, mahasiswa tentu memiliki kebanggaan tersendiri. Hal ini dikarenakan, apa yang telah mereka perjuangkan membuahkan hasil yang memuaskan. Oleh karena itu, hampir semua universitas memberlakukan sistem beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi. Hal ini digunakan untuk memacu semangat mahasiswa agar menjadi yang terbaik. Sayangnya, tidak semua mahasiswa memiliki pemikiran yang serupa. Ada yang hanya mengejar title belaka tanpa memikirkan prestasi apa yang dapat dibanggakan.

Contohnya ketika mahasiswa hanya mengejar title, tapi tidak ada yang mereka mengerti ketika mengikuti perkuliahan. Yang mereka tahu hanyalah sebuah gelar untuk kelulusan. Banyak dari mereka yang beranggapan jika hasil dari kuliah hanyalah title. Inilah yang kemudian mengakibatkan banyak sarjana yang hanya menjadi pengangguran. Pola pikir yang salah ketika memandang prestasi menjadikan prestasi hanya untuk mereka yang pintar, kutu buku, atau orang yang berbakat di bidang tertentu. Dan inilah yang kemudian mematikan peran prestasi dalam diri mereka.


Ketika peran prestasi tertutup dalam diri mahasiswa, maka timbullah mahasiswa yang malas dan berpikir jika ketika wisuda nanti hanya ada keseragaman title dan juga piagam. Mereka lupa dengan kepuasan yang tidak didapat dari rasa malas. Bukan hanya prestasi yang penting, tapi jiwa terlatih yang terus berjuang untuk menjadi yang terbaik itulah yang menjadi pencapaian prestasi sesungguhnya. Prestasi hanya pencapaian akan sesuatu tapi yang terpenting dari pencapaian prestasi itu  adalah prosesnya. Itu yang kemudian menjadikan kita bisa menjadi yang terbaik dan menjadi bekal untuk kedepannya.

Oleh Yolanda Tanu Wadira, Jurnalistik UMN 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar